Laporan Akhir (Percobaan 1)





1. Jurnal [Kembali]








2. Alat dan Bahan [Kembali]


Alat
a. Jumper
Gambar 1. Jumper

Jumper merupakan sirkuit elektrik yang berfungsi memutuskan atau menghubungkan pada suatu rangkaian.Prinsip kerja kabel jumper yaitu menghantarkan arus listrik dari satu komponen ke komponen lainnya yang dihubungkan.



b.Panel DL 2203D 
c.Panel DL 2203C 
d.Panel DL 2203S

Gambar 2. Modul De Lorenzo

Module De Lorenzo berfungsi sebagai panel/ alat dalam membuat rangkaian percobaan

Bahan
1. Logic State 


 

 Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

 

2. Switch SPDT






Switch  single pole double throw (SPDT) adalah Switch  tiga terminal, satu untuk input dan dua lainnya untuk output. Ini menghubungkan terminal umum ke satu atau yang lain dari dua terminal.

 

3. J-K Flip-Flop ( 74LS112)




JK flip-flop merupakan flip flopyang dibangun berdasarkan pengembangan dari RS flip-flop. JK flip-flop sering diaplikasikan sebagai komponen dasar suatu counter atau pencacah naik (up counter) ataupun pencacah turun (down counter).


4. D Flip-flop (CD4013B)

 




 D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS. D Flip-Flop  dapat menyimpan data. Ini dapat digunakan digunakan untuk menyimpan data secara statis atau dinamis tergantung pada desain sirkuit.



5.  LED




Led (Light-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator.



6. Power Dc

Fungsi Power Suppley yang paling pokok adalah untuk mengaliri arus listrik untuk komponen2 atau hardware pada komputer dengan arus DC (arus searah), arus listrik yang masuk ke dalam power supply berupa arus AC (arus bolak-balik ) kemudian dikonverter (dirubah) menjadi arus DC (arus searah).


3. Rangkaian [Kembali]





4. Prinsip Kerja[kembali]

  

J-K Flip-Flop

JK flip-flop merupakan flip flop yang dibangun berdasarkan pengembangan dari RS flip-flop. Kelebihan J-K Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yanng berarti diberi berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluaran atau outputnya. Pada rangkaian J-K Flip-Flop di dalamnya juga terdapat R-S Flip-Flop.

Dapat dilihat pada rangkaian  bahwa kaki positif saklar terhubung ke vcc sumber dan kaki negatif saklar terhubung ke ground. Untuk B1 terhubung ke S, B2 terhubung ke J, B3 terhubung ke clock, B4 terhubung ke K dan B0 terhubung ke R. Sesuai tabel yang ada pada jurnal maka untuk nilai B0, B1, B2, B3, B4 pada percobaan mengambil data 1-3itu divariasikan sementara untuk percobaan mengambil data 4-7 B3 diganti dengan Clock dan B0,B1,B2,B4 divariasikan sehingga dapat dilihat pada jurnal output yang dihasilkan merupakan Q dan Q' dimana pada rangkaian J-K Flip-Flop Q akan sama dengan H7 pada modul de lorenzo dan Q' akan sama dengan H6 pada module de lorenzo.

 Input yang masuk pada R dan S sesuai dengan jurnal itu divariasikan, namun pada rangkaian ini R-S Flip-Flop aktif dan bekerja pada aktif low , serta inputan yang masuk pada J clock dan K sesuai jurnal itu divariasikan. Karena R dan S Flip-Flop bekerja pada aktif low maka mengakibatkan J dan K tidak aktif, sehingga apapun yang dilakukan pada input J dan K tidak akan mempengaruhi output dari rangkaian tersebut. Namun ketika  input R=0 dan S=0 maka akan menghasilkan ouput Q=1 dan Q'=1 atau ouput H7=1 dan H6=1, maka sesuai dengan tabel kebenaran kondisi ini disebut tetap atau tidak adanya perubahan.


D Flip-Flop

D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop R-S. Perbedaan dengan R-S flip-flop terletak pada inputan R, dan D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT.


Dapat dilihat pada rangkaian kaki atas saklar terhubung ke vcc sumber sementara untuk kaki bawahnya terhubung ke ground. Saklar B5 menuju ke D, B6 menuju ke clock , untuk R terhubung ke B1 dan S terhubung ke B0. Sesuai tabel pada jurnal nilai dari B5 dan B6 divariasikan. Pada jurnal praktikum untuk percobaan mengambil data 1 hingga 3 itu nilai dari B5 dan B6 nya don't care, untuk percobaan mengambil data 4 dan 5 itu nilai B6 nya berasal dari inputan sebelumnya dan untuk B5nya divariasikan, untuk percobaan mengambil data ke 6 nilai B5 dan B6 divariasikan sementara untuk percobaan mengambil data ke 7 B5 dan B6 diputuskan dari rangkaian, sehingga dapat dilihat pada jurnal output yang dihasilkan merupakan Q dan Q' dimana pada rangkaian D Flip Flop Q akan sama dengan H4 pada module de lorenzo dan Q' akan sama dengan H3 pada module de lorenzo. 

Input yang masuk pada R dan S sesuai dengan jurnal itu divariasikan, namun pada rangkaian ini R-S Flip-Flop aktif dan bekerja pada aktif low dan inputan yang masuk pada D dan clock  sesuai dengan jurnal itu divariasikan. Karena R dan S Flip-Flop bekerja pada aktif low maka mengakibatkan D Flip Flop tidak aktif, sehingga apapun yang dilakukan pada input D dan Clock tidak akan mempengaruhi output dari rangkaian tersebut. 

Namun ketika  input R=0 dan S=0 maka akan menghasilkan ouput Q=1 dan Q'=1 atau ouput H4=1 dan H3=1, maka sesuai dengan tabel kebenaran kondisi ini disebut tetap atau tidak adanya perubahan. 


5. Video Percobaan[kembali]






6. Analisis[kembali]

1. Bagaimana jika B0 dan B1 sama sama diberi logika 0, apa yang terjadi pada rangkaian?

Jawab :

Pada saat B0 dan B1 sama-sama diberi logika 0, maka R-S Flip-Flop yang ada pada rangkaian J-K Flip-Flop aktif dan bekerja pada aktif low, sehingga mengakibatkan apapun input yang masuk pada J-K Flip-Flop tidak mempengaruhi hasil output. Ketika B0 dan B1 berlogika 0 maka output yang diperoleh adalah Q=1 dan Q'=1 sehingga mengalami kondisi dimana sesuai tabel kebenaran yaitu kondisi terlarang. Hal ini disebabkan oleh inputan R-S Flip-Flop yang berasal dari B0 dan B1 yang diberi inputan 0 sehingga R-S dalam kondisi aktif.



2. Bagaimana jika B3 diputuskan atau tidak dihubungkan pada rangkaian, apa yang terjadi ?

Jawab :

B3 terhubung ke clock pada rangkaian J-K Flip-Flop, saat B3 diputuskan maka tidak ada terjadi perubahan apapun pada output rangkaian dikarenakan yang bekerja pada rangkaian ini adalah R-S Flip-Flop.



3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kondisi toggle, kondisi not change, dan kondisi terlarang pada flip-flop ?

Jawab :

  • Kondisi Toggle merupakan kondisi dimana output pada rangkaian akan berlawanan dari input.
  • Kondisi Not Change merupakan kondisi dimana output yang dihasilkan tidak mengalami perubahan.
  • Kondisi Terlarang merupakan keadaan yang tidak diperbolehkan dimana hal ini terjadi saat output Q dan Q' berlogika 1 , yaitu pada saat input R=0 dan S=0.




7. Download[kembali]

HTML Disini
Video Disini
Rangkaian Disini
Data Sheet J-K Flip-Flop Disini
Data Sheet D Flip-Flop Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi untuk Mata Kuliah ELEKTRONIKA 2020/2021 OLEH:     Yhunia Rosa 2010951026 Dosen Pengampu: Darwison, M.T Referensi: 1. Robe...